Dilihat dari judulnya kita bisa berasumsi bahwa budi pekerti yang dibentuk bisa baik maupun buruk. Namun, yang pasti setiap sekolah ingin membentuk budi pekerti siswanya menjadi baik dan bisa menjadi teladan bagi masyarakat. Kenapa bisa dikatakan berpeluang membentuk pribadi yang buruk? Ingat, bahwa penghuni sekolah itu sendiri memiliki kepribadian yang berbeda-beda dan berteman atau berkenalan dengan orang yang mampu memberi pengaruh positif atau negatif. Sehingga jika seorang siswa berteman dengan orang yang tidak baik perilakunya di luar sekolah, maka bisa jadi teman di sekolahnya berpeluang terkena imbas pengaruh negatif. Yang harus dilakukan sekolah ialah memupuk iman para siswa dengan siraman-siraman rohani yang mampu membuat siswa berpikir mengenai hal-hal yang benar untuk dilakukan maupun yang salah.
Hal itu dapat diwujudkan dengan berbagai bentuk kegiatan rohani seperti Kuliah Ahad Pagi bagi yang beragama Islam, di mana kegiatan tersebut sudah dilakukan oleh sekolah kita. Tidak hanya itu, penganut agama selain itu bisa mengikuti kegiatan rohani yang diadakan kelompok yang berpenganut agama sama. Sehingga pembentuk pribadi yang baik dan mulia bisa dirasakan secara menyeluruh oleh para siswa. Jadi tak perlu takut menghadapi pengaruh negative dari pergaulan karena setiap siswa sudah dibentengi iman yang kuat. Semoga bisa terwujud, Amien! ^-^
No comments:
Post a Comment